PONTIANAK TERKINI – Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Pemuda Muslimin Indonesia Kota Pontianak menggelar diskusi Generasi Muda Bicara Arah Bangsa dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Aktif Generasi Muda dalam Menghadirkan Pemilu 2024 Aman dan Damai serta Bebas dari Politik Identitas di Kota Pontianak”.
Kegiatan ini berlangsung di salah satu café di Jalan Parit Haji Husin 2, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat pada Minggu 27 Agustus 2023.
Kapolresta Pontianak yang diwakili Kasat Intelkam Polresta Pontianak, Kompol Abdul Malik mengatakan, memasuki tahun politik, sebagai generasi muda seharusnya bisa menyikapi pemberitaan yang ada dan mengantisipasi berita hoaks, serta berperan dalam menangkal hoaks.
“Generasi muda diharapkan berperan aktif dalam menghadapi pemilu, khususnya dalam hal memberikan suaranya di pemilihan umum. Generasi Muda diminta untuk tidak golput dan harus senantiasai mengawasi proses pemilihan umum ini,” ungkap Kompol Abdul Malik.
Menurutnya, situasi kamtibmas di Kota Pontianak sejauh ini masih kondusif, sehingga harus dijaga bersama terus menerus hingga menjelang dan pasca pemilu.
Ketua KPU Kota Pontianak, Deni Nulyadi mengatakan, dalam pelaksanaan Pemilu, generasi muda penting untuk mengenali dan mengetahui fungsi eksekutif dan legislative. Generasi muda harus berperan dan berpartisipasi aktif dalam Pemilu
BACA JUGA : BEM Fakultas Hukum Untan Pontianak Gelar Seminar Pemilu Damai
“Saat ini badan Adhoc penyelenggara pemilu kriteria minimal usia adalah 17 tahun,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan mengatakan, peran generasi muda pada pemilu sangat strategis. Regulasi telah memberikan ruang kepada generasi muda minimal 17 tahun, untuk terlibat sebagai penyelenggara Pemilu.
“Kehadiran pengawas pemilu untuk meminimalisir kesalahan maupun kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara maupun peserta pemilu,” tegasnya.
Dan pada IKP pemilu 2024, Bawaslu RI menyampaikan bahwa Kalbar tidak termasuk dalam zona merah, sementara Kota Pontianak masuk dalam zona hijau.